Belajar Critical Thinking Software Tester dari Anekdot Kode di Mug

Disuatu pagi, saya tak sengaja melihat sebuah "sentilan" dari posting James Bach di linkedin, kok bisa ya dia berfikir sekritis itu, kanapa saya ga bisa mendekati cara berfikir dia 🤦‍♂️

posting thread author

Jadi ceritanya ada sebuah unggahan di linkedin mengenai tech meme 9gag.com yang isinya ala-ala script untuk mengisi kopi.

Awal melihat saya berfikir ini tak nampak ada yang salah, saya hanya memikirkan bahasa pemrograman apa kira-kira ini, dan ada improvement yang bisa dibuat di inisial constructor objectnya

Namun komentar dari James Bach, yang menemukan metode "Rapid Software Testing" sangat menarik untuk disimak dan ditelaah kembali, dia berkomentar untuk menguji kode tadi, hal-hal remeh yang bisa beresiko dari spesifikasi sebuah mug untuk menampung kopi

Komentar yang insightful

Yang menarik dari posting dia adalah penggunaan common sense dalam pengujian dia menghasilkan banyak asumsi yang tidak jelas dan perlu klarifikasi kembali agar tidak ada kesalah pahaman, dan bagaimana cara dia menguji dengan bertanya (push back) juga menurut saya keren, karena dia tidak membuat asumsi ulang dengan ekspektasi yang seharusnya terjadi, tapi bertanya untuk membuka peluang diskusi mencari solusi terbaik.

Komentar diaPikiran saya
gimana klo kopinya dingin? bukankah itu memici dia mengisi ulang mug?Ah iya juga ya, jadi triggernya ga cuma mug kosong untuk mengisi kopi
bisa ga coffee.refill() buat isi ulang kopi yang dinginklo bukan kopi saset sih bisa nambah refil terus kan ya
bisa ga coffee.refill pake tambahan cream atau gula, dimana tambahan ini disimpan? Saat objek kopi dibikin apakah constructor bisa terima arguments?wah iya ya bener juga, cara bikin kopi itu luas dengan kombinasi preferensi, apakah program terlalu menyepelekan pilihan rasa
bukankah seharusnya pengecekan kondisi ada dalam pengulangan terus menerus dan mengawasi apakah "mau kopi?" klo ga ya ga akan pernah ke eksekusi itu statement isi ulang kopi sampe kopinya abis, justru malah di kasus ini namanya isi kopi bukan isi ulang kopiwah benar sekali, kondisi nyata juga sepert ini, justru klo mau nambah user ga akan nunggu sampai habis dulu
klo mug nya kebalik, akankah coffee.refill() masuk ke kondisi pengulangan tak terhinggasituasi yang memungkinkan terjadi, tapi jika penanganan salah, ternyata bisa jadi pengulangan yang tak terhingga gini ya
bisa ga sih sensor "kosong" ini berkabut dan bahkan ketutupan?lagi-lagi situasi yang mungkin terjadi, input nya aja bisa jadi ga reliable
apakah benda ini aman di mesin pencuci piring?kondisi paska proses
ini sendok guna ga sih? apakah memang perlu untuk rilis ini? terus kode yang manggil sendok ini mana?lah iya juga ya ini ada sendok! yang ditaronya ora umum gitu

Sugguh situasi pagi yang mind blowing buat saya hari ini.

Tak hanya dari posting beliau, ternyata sangat menarik membaca posting pengguna yang lain pula, karena mereka membagikan sudut pandang yang menarik, diluar nalar saya!

Ya gitu deh, terkadang memang kita perlu latihan berfikir kritis dan mengasah common sense

 

 

This article was updated on 26 Mar 2023

false
Fachrul Choliluddin

Seorang Software Tester yang memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dalam peneliti kualitas perangkat lunak. Aktif berbagi pengetahuan dalam Software Quality Development Engineer in Test, Agile Testing, atau belajar membuat automation test dengan Selenium, Appium, API test dan bahasa pemrograman Python

Comments