penulis
Fachrul Choliluddin

Puisi: Setahun Berlalu di Dubai

Di antara gedung pencakar langit di Dubai, aku berdiri
Seorang perantau, jauh dari tanah air.
Satu tahun berlalu secepat kilat, seperti mimpi yang lewat
Meninggalkan yang terkasih,
tak nampak ada wajah mereka di setiap embun pagi di oasis.
 
Mimpi yang kugenggam, tak semudah angan menggapai,
Setiap langkahku ada bayang kerinduan yang tak pernah layu.
"Apakah ini layak? Ketika harus meninggalkan mereka yang kucinta"
Tanya tanya ku pada hati di malam yang sunyi,
Kerinduan pada senyum anak, atau tawa istri yang tak bisa kusentuh.

Namun, di balik rindu ini, harapan terus bersinar,
Semua demi masa depan yang cerah, itulah yang kuharapkan.
Ku berdoa suatu hari nanti, saat perjalanan ini berakhir,
Tak ada penyesalan yang tersisa, hanya syukur yang mengalir.

Istriku yang sabar ya
Aku tahu betul tak mudah mendidik dua anak kita sendirian.
Semoga kesabaran mengisi setiap detik yang kita lalui terpisah,

Aku berdoa, semoga tak lama lagi kita dapat bersua,
Dan semua pengorbanan ini,
menjadi anugerah terbaik untuk keluarga.
Kuharap ini takkan sia-sia, dan aku yakin kerinduan akan berbuah bahagia.
 
Dubai, 29 Oktober 2023

This article was updated on 5 Nov 2023

false
Fachrul Choliluddin

Seorang Software Tester yang memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dalam peneliti kualitas perangkat lunak. Aktif berbagi pengetahuan dalam Software Quality Development Engineer in Test, Agile Testing, atau belajar membuat automation test dengan Selenium, Appium, API test dan bahasa pemrograman Python

Comments