penulis
Fachrul Choliluddin

9 Hal Penting untuk Dikuasai Software Tester (Quality Assurance)

1. Pemahaman Dasar tentang Perangkat Lunak

Untuk menjadi Software Tester handal, kamu harus memahami gimana cara kerja aplikasi digital (Web, Android, iOS, API). 

Ditambah juga harus ngerti konsep dasar pemrograman, struktur data, dan algoritma itu penting banget loh. Memang kamu ga mesti paham sedalam Developernya (programmer), cukup punya pemahaman dasar cara bikin aplikasinya, cara kerja aplikasi, cara deploy/compile, tentu akan sangat membantu kamu memahami dan menemukan bug dalam aplikasi yang diuji.


2. Metodologi Pengujian Software

Pelajari berbagai teknik dan jenis pengujian software, seperti metode pengujian fungsional, pengujian non-fungsional (performa, keamanan, usability), pengujian regresi, dan test automation. 

Setiap jenis pengujian ini punya tujuan dan tekniknya sendiri yang perlu dipahami, di kesempatan lain saya akan jabarkan lebih dalam ya.


3. Belajar Bahasa Pemrograman

Paling nggak punya satu bahasa pemrograman yang kamu kuasai adalah modal yang sangat berguna dalam karir Software Engineer secara umum, jadi menjadi software tester/QA juga perlu punya bahasa pemrograman andalan, misal buat bikin test automation.

Kamu bisa pilih bahasa pemrograman seperti: Javascript, Python dan Java adalah bahasa pemrograman yang umum digunakan dalam pengujian perangkat lunak dan digunakan developer untuk bikin aplikasinya, jadi kamu bisa tanya Dev kalo mentok soal koding.

4. Belajar Komunikasi

Kemampuan komunikasi yang baik memainkan peran krusial dalam kesuksesan seorang software tester. Karena kamu perlu banget skill komunikasi yang mumpuni biar ga salah paham dengan tim pengembang, tim QA lainnya, pemangku kepentingan, buat hal seperti menyampaikan laporan bug, kolaborasi tim, dan memahami requirement produk.


5. Pengujian Otomatis

Dalam lingkungan kerja modern, pengujian otomatis adalah keterampilan yang penting. Hampir semua startup gede di Indonesia mengimplementasi test automation ke dalam proses rilis nya, biar bisa membantu proses testing perubahan dengan lebih cepat dan konsisten. 

Belajarlah untuk menggunakan, membuat, merawat alat test automation tools seperti Selenium/appium, JUnit, TestNG, dan lainnya.


6. Pemahaman tentang Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)

Seorang QA harus memahami proses SDLC dan bagaimana pengujian perangkat lunak cocok dalam proses tersebut. Pahami juga metode pengembangan seperti Agile dan DevOps.


7. Pelajari Manajemen Bug dan Alat Pelaporan

Software tester biasanya menggunakan tools seperti JIRA, Bugzilla, atau Trello untuk melacak dan melaporkan bug. Laporan bugs yang baik akan berguna bagi Dev untuk memperbaiki bugs dengan cepat, kamu bisa masukin informasi yang jelas dan mudah dipahami dalam laporan bugs, seperti detail masalahnya, cara reporoduce, rekaman video atau screenshot masalah tersebut, hmm di kesempatan lain nanti gw bahas hal ini dengan lebih detail, karena pentingnya kemampuan ini.


8. Pelajari tentang Basis Data

Sebagai seorang software tester, memahami SQL dan operasi basis data dasar adalah keterampilan yang berguna. Karena kamu bisa menguji apakah hasil proses di aplikasi sudah disimpan dengan benar di database, apakah bener nyimpen datanya di kolom tersebut (ga ketuker fieldnya), atau suka ada beberapa element yang suka kelewat, seperti timezone, misal datanya di input jam 7 malem waktu indonesia barat, tetapi di database disimpen GMT+0, pas di cek di sistem lain gada conversi balik ke WIB, dulu saya menemukan bugs ini setelah liat di database


9. Belajar tentang Keamanan Perangkat Lunak

Pemahaman dasar tentang keamanan perangkat lunak juga penting, termasuk topik seperti serangan XSS, SQL Injection, dan teknik penipuan lainnya, walaupun biasanya sudah ada tim khusus terkait software security ini seperti pentester dan devops, tapi keamanan aplikasi baru ini masuk ke dalam non-functional testing


Gitu deh, gimana menurut kamu? Ternyata jadi software tester bukan hanya tentang menemukan bug ya. 

Kita juga harus paham “luar-dalam” aplikasi biar yakin aplikasi kita berfungsi seperti yang diharapkan dan memberikan pengalaman yang baik bagi pengguna. 

Semoga sukses dalam perjalanan belajar Anda menjadi seorang software tester!

This article was updated on 5 Nov 2023

false
Fachrul Choliluddin

Seorang Software Tester yang memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dalam peneliti kualitas perangkat lunak. Aktif berbagi pengetahuan dalam Software Quality Development Engineer in Test, Agile Testing, atau belajar membuat automation test dengan Selenium, Appium, API test dan bahasa pemrograman Python

Comments